Para pemimpin bangsa sekelas Gus Dur, Wiranto, Amien Rais, Megawati, dan sebagainya, hendaknya ekstra hati-hati dalam mengeluarkan statement-statement politik dan kebijakan apa pun bentuknya, harus ditimbang lebih hati-hati karena kondisi masyarakat kita sangat labil dan mudah dihasut oleh kambing-kambing hitam yang berganti baju menjadi provokator yang tidak memikirkan keselamatan bangsa dan negara.
Masalah sosial tidak akan terjadi bila yang kuat mau berkorban bagi yang lemah, disini penulis akan menyampaikan tiga penyeimbang sosial sekaligus sebagai kontrol sosial. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Ali Imran QS.3:134 yang artinya: "Orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dari memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan ".
Dari ayat ini diambil pelajaran:
Pertama, sepanjang ditengah-tengah masyarakat ada orang yang berjiwa dermawan yang mau menyisihkan hartanya di jalan Allah, baik pada posisi sempit maupun lapang, mengangkat harkat dan martabat orang yang lemah, secara otomatis masalah sosial bisa ditekan seminimal mungkin.
Yang dimaksud masalah sosial di sini adalah suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh masyarakat yang berakal sehat dan berbudi luhur. Kondisi tersebut sangat tidak sesuai dengan norma dan nilai serta standar moral yang berlaku pada bangsa yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kedua, mampu menguasai hawa nafsu/mengendalikan emosi adalah sangat penting dan merupakan kontrol sosial yang sangat hebat, juga mempunyai peran sebagai penyeimbang sosial dalam hidup baik secara individu, maupun masyarakat, berbangsa, bernegara. Bila hal ini tumbuh berkembang dan dimiliki oleh anggota masyarakat akan terciptalah kerukunan yang mantap, bukan kerukunan yang semu, yang masih bisa digoyang oleh provokator alias orang-orang yang menghendaki kekacauan dan rela bangsa ini terpuruk lebih dalam lagi.
Ketiga, jiwa pemaaf penting disebarkan dan diwujudkan di tengah-tengah masyarakat. Mengingat kita selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial, senantiasa membutuhkan bantuan orang lain.
Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar berjiwa kasih sayang dan pemaaf kepada sesama, bukan pendendam kepada sesama. Tiga kontrol sosial ini semoga tumbuh subur dan berkembang dalam masyarakat kita guna mewujudkan Indonesia untuk mencapai keadilan dan kemakmuran dan mencapai kemakmuran dalam keadilan.
bumishalawat.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment